Rabu, 22 Januari 2014

Tips Mewarnai Gambar dengan Crayon

Mewarnai dan melukis gambar memiliki banyak manfaat buat anak-anak. Selain melatih kelenturan motorik halusnya, mewarnai dan melukis juga mengembangkan daya imajinasi anak-anak. Agar tujuan-tujuan dalam mewarnai dan melukis bagi anak dapat tercapai, penting sekali untuk membuat kegiatan mewarnai dan melukis terasa menyenangkan dan tidak melelahkan. Berikut ini adalah beberapa trik dalam mewarnai dan melukis agar anak merasa senang dan tidak lekas lelah.



A. Mewarnai dan Melukis Dengan Pensil Warna

Lukisan Dengan Pensil Warna


Salah satu keengganan dalam menggunakan pensil warna yaitu adanya anggapan bahwa pensil warna sangat lambat mewarnai bidang gambar yang besar. Sebenarnya masalah ini dapat diatasi dengan mengubah cara memegang pensil. Cara memegang pensil sangat mempengaruhi hasil mewarnai gambar. Gunakan salah satu cara berikut ini untuk menghasilkan efek yang diinginkan.

1. Memegang pensil warna seperti memegang pensil atau pena
Cara ini sangat baik untuk membuat garis dan mewarnai bidang gambar yang kecil dan rinci. Hasil mewarnai gambar dengan cara ini rapi dan presisi. Namun cara ini akan menyebabkan jari jemari cepat lelah bila digunakan mewarnai bidang gambar yang besar.

2. Memegang pensil warna seperti memegang pisau
Cara ini lebih ergonomis untuk mewarnai bidang gambar yang besar. Tenaga yang dihasilkan dari cara memegang pensil seperti ini jauh lebih besar daripada cara sebelumnya. Dengan cara memegang seperti pisau, tangan tidak lekas lelah saat mewarnai bidang gambar yang besar. Hasil mewarnai gambar dengan cara ini juga lebih merata.

3. Memegang pensil warna seperti memegang sekop
Cara ini digunakan apabila pensil warna sudah pendek, sementara bidang gambar yang hendak diwarnai besar. Memoleskan pensil warna dengan hambatan bantalan punggung tangan dapat mengurangi tekanan pensil pada kertas, sehingga warna yang dipoleskan lebih tipis namun tetap merata.

Tips:
1. Gunakan kertas karton tebal atau kertas koran untuk mengalas kertas gambar. Kertas alas membuat hasil mewarnai lebih cepat merata. Semakin empuk alas gambar, semakin mudah, halus, dan merata hasil mewarnai.
2. Letakkan sisi luar jari telunjuk di luar garis batas sebuah gambar. Gunakan sisi luar jari sebagai pembatas gerakan pensil saat mewarnai gambar. Geser jari searah gerakan pensil mewarnai. Berkat bantuan jari telunjuk, coretan pensil tidak akan melewati garis batas gambar saat diwarnai.
3. Timpa sebuah warna dominan dengan warna lainnya untuk menghasilkan efek warna yang eksotis. Perhatikan warna rumput pada gambar rumah di atas. Warna dominan hijau ditimpa dengan warna merah dan ungu sebagai aksen rumput.


B. Mewarnai dan Melukis Dengan Krayon

Lukisan Dengan Krayon

Krayon sangat baik untuk melatih dan memperkuat motorik halus anak. Namun sayangnya, krayon seringkali dipergunakan dengan cara yang kurang tepat, sehingga motorik halus anak tidak terlatih secara maksimal. Contoh dari menggunakan krayon yang kurang tepat adalah memegang krayon dengan cara yang sama dengan memegang pensil warna. Berikut ini cara menggunakan krayon yang tepat.

1. Buka label setiap batang krayon
Label krayon akan menghalangi penggunaan krayon. Buka dan buang labelnya agar krayon dapat digunakan dengan leluasa.

2. Patahkan krayon sebesar yang diperlukan untuk mewarnai bidang gambar
Untuk sebuah gambar, perkirakan banyak warna yang diperlukan dan patahkan batang krayon sekecil yang diperlukan. Pematahan ini bertujuan agar hanya bagian krayon yang digunakan saja yang kotor, sedangkan bagian yang tidak digunakan tetap bersih dan dapat disimpan untuk kegiatan mewarnai berikutnya.

3. Torehkan krayon pada bidang gambar seperti cara menorehkan kapur tulis atau penghapus karet. Cara ini akan mempercepat proses mewarnai dan melukis gambar. Efek yang dihasilkan berupa motif gambar cetak atau motif lukisan.

Tips:
1. Gunakan kertas karton tebal atau kertas koran untuk mengalas kertas gambar. Alas kertas gambar akan membuat hasil mewarnai lebih halus dan rata. Semakin empuk alas gambar, semakin mudah, halus, dan merata hasil mewarnai.
2. Saat membuat gradasi warna, gunakan warna yang lebih gelap terlebih dahulu baru kemudian warna yang lebih terang. Caranya, torehkan warna yang lebih gelap ke sebagian bidang gambar, kemudian torehkan warna yang lebih terang menimpa warna yang lebih tua. Torehkan terus warna yang lebih terang hingga ke seluruh bidang gambar. Untuk menghaluskan warna, baurkan warna krayon dari bidang yang berwarna lebih terang ke bidang yang berwarna lebih gelap.

Lukisan di atas adalah contoh hasil gradasi warna menggunakan krayon. Lukisan langit menggunakan krayon merah, jingga, dan kuning. Lukisan laut menggunakan krayon biru dan kuning. Lukisan kapal menggunakan krayon merah yang ditimpa krayon berwarna biru dan merah.


C. Mewarnai dan Melukis Dengan Cat Tempera.

Lukisan Dengan Cat Tempera

Cat tempera yang baik berciri warna yang terang dan bersih. Warna-warna yang terang sangat cocok untuk merangsang dan menggembirakan perasaan anak-anak. Ciri lainnya, warna cat tempera terlihat halus dan tidak pecah saat membuat gradasi warna. Salah satu prinsip dalam menggunakan cat tempera yaitu harus berani kotor. Berikut ini cara mewarnai dan melukis gambar dengan cat tempera.

1. Gunakan kertas gambar tebal seperti kertas manila untuk mewarnai dan melukis dengan cat tempera. Kertas gambar berwarna lebih baik daripada kertas gambar putih. Kertas gambar berwarna akan membuat gambar dan lukisan terlihat lebih kaya warna.
2. Tuangkan cat tempera ke atas kertas untuk membuat latar belakang. Usap dan ratakan warna dengan telapak tangan. Apabila ingin membuat warna latar bergradasi atau dua warna, tuangkan warna kedua setelah warna pertama diratakan dengan tangan. Cara memuluskan gradasi warna cat tempera sama dengan cara membuat gradasi warna dengan krayon.
3. Untuk membuat objek gambar, tuangkan cat tempera pada palet atau bidang datar lain di luar kertas gambar. Ambil warna di palet dengan jemari dan bentuklah objek pada kertas gambar.
4. Gunakan jari, kuku, telapak tangan, dan bantalan kepalan tangan saat mewarnai dan melukis gambar. Perhatikan efek yang dihasilkan dari eksplorasi bagian-bagian tangan tersebut.

Tips:
1. Sebelum bermain cat tempera, minta anak untuk memakai baju kumal atau gunakan celemek agar kebebasan berekspresi tidak terhalangi dengan perasaan takut cat akan mengotori pakaian.
2. Gabungkan beberapa alat mewarnai yang berbeda jenis untuk menghasilkan efek lukisan yang lebih variatif. Amatilah 2 contoh lukisan berikut ini.

Lukisan Dengan Cat Tempera dan Krayon


Lukisan di sebelah kiri dibuat menggunakan cat tempera dan krayon. Lukisan langit dan tanah menggunakan cat tempera. Lukisan rumah dan rumput menggunakan krayon. Lukisan bunga menggunakan cetakan cat tempera.






Lukisan Dengan Cat Tempera dan Cetakan

Lukisan di sebelah kanan dibuat menggunakan cat tempera dan cetakan berbentuk bulan sabit dan bintang. Latar belakang lukisan yang biru dan biru gelap menggunakan cat tempera. Setelah itu, cetakan yang telah dilumuri cat tempera dicap di atas latar biru. Kemudian, goresan jari berlumur cat tempera kuning menghiasi antar bagian gambar cetakan. Bulatan-bulatan putih dibuat dari sentuhan-sentuhan ujung jari yang telah dilumuri cat tempera putih. Dengan cara ini, seorang anak tidak perlu berbakat melukis untuk membuat lukisan ini.




Beberapa paparan dalam mewarnai gambar dan lukisan tersebut hanyalah pengantar. Para pendidik anak usia dini dapat mengembangkan berbagai teknik yang lebih inovatif dalam mewarnai dan melukis gambar.

Catatan:
  • Materi berasal dari sebuah workshop mewarnai gambar. Sayangnya, saya tidak tahu persis nama pemberiworkshop.
  • Pensil warna, krayon, dan cat tempera yang digunakan bermerk “Grafie”.
  • Semua lukisan contoh adalah karya saya sendiri, bukan karya anak-anak.

1 komentar:

  1. http://goo.gl/rl92jD
    Informasinya sangat menarik. Terimakasih!

    BalasHapus